Senin, 01 Desember 2025

  • Desember 01, 2025
  • Farizh Harsya Fadhillah

 NAMA : Farizh Harsya Fadhillah 

Nim : 41324010033

TUGAS TERSTRUKTUR 07 

                    USAHA MANUFAKTUR BRACKET BAJA PRESISI



A. Produk

Bracket baja S45C untuk dudukan motor listrik, dengan spesifikasi:

  • Material: Steel S45C (medium carbon steel)

  • Dimensi akhir: 150 × 80 × 6 mm

  • Toleransi dimensional: ±0.2 mm

  • Proses manufaktur: pemotongan plat → drilling → bending → finishing → inspeksi

Produk dipakai UMKM mesin sablon, mixer, conveyor kecil.

B. Proses Produksi (Overview Teknik Mesin)

  1. Material Receiving & Cutting

    • Pengukuran tebal plat (vernier caliper)

    • Pemotongan awal menggunakan CNC plasma / shear cutter

  2. Center Marking & Drilling

    • Penandaan menggunakan jig

    • Pengeboran pada mesin bor duduk (hole Ø12 & Ø8)

  3. Bending

    • Pembengkokan dengan hydraulic bending machine

    • Angle tolerance: ±1°

  4. Grinding & Deburring

    • Penghilangan burr menggunakan bench grinder / hand grinder

  5. Surface Finishing

    • Sandblasting ringan + coating anti karat

  6. Final Inspection

    • Cek dimensi, sudut, kebersihan permukaan, dan cacat visual

2. Perencanaan Kapasitas & Jadwal Produksi

A. Kapasitas Produksi

  • Target produksi: 300 pcs bracket/minggu

  • 1 batch = 50 pcs

  • Waktu cycle per bracket: ±12 menit

  • Kebutuhan batch: 6 batch/minggu

B. Jadwal Produksi

HariAktivitas     Output
Senin            Cutting batch 1–2100 pcs
SelasaDrilling batch 1–2100 pcs
RabuBending batch 1–2100 pcs
KamisCutting + Drilling batch 3–4              100 pcs
JumatBending batch 3–4 & finishing100 pcs
SabtuFinal QC + rework + packaging

3. Alokasi Sumber Daya

A. Tenaga Kerja

PosisiJumlahTugas
Operator Cutting                1                      CNC cutting, shear cutting
Operator Drilling1Jig drilling & QC diameter
Operator Bending1Operasi bending machine
QC Inspector1Dimensional + visual check
Helper1Material handling

B. Peralatan & Mesin

  • CNC Plasma / Shear cutting

  • Mesin bor duduk 2 unit

  • Hydraulic bending machine (40–60 ton)

  • Grinder, caliper, micrometer, welding table

  • Alat ukur: vernier caliper 0.02 mm, angle gauge, height gauge

C. Bahan Baku

  • Plat baja S45C tebal 6 mm

  • Cutting consumables (nozzle, gas)

  • Bor high speed steel Ø8 & Ø12

  • Cat anti karat


4. Layout Fasilitas & Alur Kerja

Urutan Workstation (Flow Layout):

  1. Area Raw Material

  2. Cutting Zone

  3. Drilling Zone

  4. Bending Zone

  5. Grinding/Finishing Zone

  6. QC Station

  7. Packaging Area

Flow-nya dibuat linear biar minim backtracking dan lebih efisien.

5. Estimasi Biaya Operasional & Waktu Siklus

A. Waktu Siklus (per pcs)

Proses      Waktu
Cutting    3 menit
Drilling   4 menit
Bending   2 menit
Finishing   3 menit
Total12 menit/pcs

B. Estimasi Biaya (per pcs)

Komponen BiayaNilai (Rp)
Material8.000
Listrik & mesin1.500
Consumable1.000
Tenaga kerja3.000
Total13.500 / pcs

6. Prosedur Pengendalian Mutu (QC)

A. Standar Kualitas Produk

1. Visual

  • Tidak boleh ada burr, karat, scratch dalam

  • Coating merata

2. Dimensional

  • ±0.2 mm (length & width)

  • Hole diameter: +0.1 / 0 mm

  • Thickness sesuai spesifikasi

3. Fungsional

  • Sudut bending sesuai (±1°)

  • Lubang sejajar & presisi (misalignment <0.3 mm)

B. Tahapan QC & Metode Pengujian

  1. Incoming QC (IQC) – material baja

    • Ukur tebal plat

    • Cek sertifikat material

  2. In-Process QC (IPQC)

    • After cutting → cek dimensi blank

    • After drilling → cek diameter & concentricity

    • After bending → cek angle

  3. Final QC (FQC)

    • Full dimensional check

    • Visual check

    • Random sampling menggunakan AQL

C. Sistem Pencatatan & Pelaporan Cacat

Format laporan harian berisi:

  • Nomor batch

  • Jumlah produksi

  • Jumlah cacat & jenis cacat (burr, hole off-center, bending error)

  • Tindakan rework

  • Operator yang bertugas

Data disimpan digital + arsip manual.

D. Tindakan Korektif & Preventif (CAPA)

Corrective Action (CA):

  • Rework: grinding ulang, re-drilling jika memungkinkan

  • Scrap jika tidak sesuai toleransi

Preventive Action (PA):

  • Kalibrasi alat ukur bulanan

  • Maintenance mesin cutting & drilling

  • Pelatihan operator drilling (toleransi hole)

  • Pembuatan jig drilling baru untuk akurasi

E. Peran Tim QC & Pelatihan

Tim QC:

  • 1 QC Inspector bertugas di end-line + in-process check

  • Bekerja sama dengan produksi untuk menganalisis akar masalah (root cause)

Pelatihan karyawan:

  • Penggunaan alat ukur presisi

  • Standar toleransi machining

  • Safety mesin (LOTO)

  • Prinsip 5R/5S & Kaizen

7. Penerapan PDCA, Kaizen, dan Six Sigma

A. PDCA

  • Plan: Tetapkan toleransi produk

  • Do: Produksi 300 pcs/minggu

  • Check: Analisis cacat mingguan

  • Act: Revisi SOP bending / drilling bila cacat > 5%

B. Kaizen

  • Pemasangan stop block pada bending agar sudut stabil

  • Penambahan jig drilling untuk konsistensi

C. Six Sigma (jika dipakai)

  • Menghitung DPMO (Defect per Million Opportunities)

  • Target: 3–4 sigma level untuk UMKM manufaktur

8. Visualisasi Pendukung

       Diagram alur proses produksi
            


            Formulir Inspeksi Mutu
                

        
        Layout Fasilitas
            

                    











kewirausahaan

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts